Beranda | Artikel
Tafsir Surat Al-Balad Ayat 6 - Tafsir Al-Quran (Ustadz Abdullah Zaen, M.A.)
Rabu, 13 September 2017

Bersama Pemateri :
Ustadz Abdullah Zaen

Kajian Kitab Tafsir Al-Quran oleh: Ustadz Abdullah Zaen, M.A.

Pada kajian tafsir kali ini Ustadz Abdullah Zaen akan membawakan pembahasan tentang “Tafsir Surat Al-Balad Ayat 6“. Kajian ini beliau sampaikan pada Rabu malam, 22 Dzul Hijjah 1438 H/13 September 2017 M di Masjid Agung Darusalam, Purbalingga.

Download juga kajian sebelumnya: Tafsir Surat Al-Balad Ayat 5 – Tafsir Al-Quran

Manusia, selain potensi fisik yang dapat membuat dia melampaui batas. Ada potensi lain yang dapat membuat mereka melampui batas. Yaitu harta. Apalagi ketika harta itu dalam keadaan melimpah.

Memang bahwa memiliki harta tidaklah sesuatu yang tercela. Yang tercela adalah membelanjakan harta bukan dijalan Allah. Setiap orang yang mengeluarkan harta dijalan yang salah, sejatinya dia  telah membinasakan dirinya sendiri. Oleh karena itu pada ayat yang ke-6 ini Allah juga mengingatkan orang-orang yang menghambur-hamburkan harta untuk jalan yang tidak benar.

يَقُولُ أَهْلَكْتُ مَالًا لُّبَدًا ﴿٦﴾

“Dan mengatakan: “Aku telah menghabiskan harta yang banyak” (Q.S Al-Balad[90]: 6)

Ayat ini menggambarkan orang-orang yang menghambur-hamburkan hartanya kepada jalan yang tidak benar. Hal ini dapat diketahui dari kata “أَهْلَكْتُ” yang mempunyai makna membinasakan, memusnahkan dan menghancurkan. Maka ketika para ulama membahas tentang ayat ini, mereka menjelaskan bahwa maksud orang ini bukan sekedar mengeluarkan harta yang banyak. Tapi mengeluarkan harta yang banyak di jalan yang salah. Maka dari itu Allah memilih kata “أَهْلَكْتُ“.

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Simak dan Download mp3 kajian Tafsir Al-Quran: Tafsir Surat Al-Balad Ayat 6


Mari turut membagikan link download kajian ini ke Facebook, Twitter, dan Google+. Semoga bisa menjadi pembuka pintu kebaikan bagi yang lainnya.

 


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/28771-tafsir-surat-al-balad-ayat-6-tafsir-al-quran-ustadz-abdullah-zaen-m/